Di dunia kerja tahun 2025, ketiga skill tersebut — Prompting, Coding, dan Cybersecurity — sangat relevan, tetapi tingkat permintaan dan nilainya berbeda tergantung industri dan peran pekerjaan. Berikut perbandingannya:

1. Skill Prompting (AI Prompt Engineering)

  • Permintaan Meningkat Cepat, terutama sejak meluasnya penggunaan AI generatif seperti ChatGPT, Midjourney, dll.
  • Relevan untuk: Content creator, marketer, data analyst, product designer, bahkan HR.
  • Nilai Plus: Membantu non-programmer memanfaatkan AI tools secara maksimal.
  • Kelemahan: Masih baru dan sering jadi skill pelengkap, bukan utama.

📈 Prediksi: Skill ini akan semakin dibutuhkan, tapi lebih kuat bila dikombinasikan dengan domain lain (marketing, riset, dll.).

2. Coding (Pemrograman)

  • Permintaan Stabil & Luas, terutama dalam bidang software development, data science, dan AI.
  • Bahasa yang paling dicari: Python, JavaScript, TypeScript, SQL, Go, dan Rust.
  • Relevan untuk: Software engineer, data engineer, automation specialist.
  • Kelemahan: Kompetitif, apalagi di level entry.

📈 Prediksi: Tetap jadi core skill dalam hampir semua sektor teknologi.

3. Cybersecurity

  • Permintaan Sangat Tinggi, apalagi dengan maraknya serangan siber dan regulasi data yang makin ketat.
  • Relevan untuk: Security analyst, penetration tester, risk & compliance officer.
  • Kelebihan: Banyak perusahaan kesulitan mencari tenaga ahli keamanan siber.
  • Kelemahan: Perlu pemahaman teknis yang mendalam dan kadang sertifikasi khusus (seperti CEH, CISSP).

📈 Prediksi: Salah satu skill paling diburu di perusahaan besar, pemerintahan, dan sektor finansial.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *