Energi listrik saat ini dihasilkan dari berbagai sumber, mulai dari air, minyak, batu bara, angin, panas bumi, nuklir, dan matahari. Menariknya, tiga mahasiswa asal Universitas Diponegoro (UNDIP) mampu mengubah suara bising menjadi energi listirk.

Rifki Rokhanudin, Ragil Adi Nugroho dan Yudha Cindy Pratama menciptakan alat yang mampu mengubah kebisingan di Bandara menjadi energi listrik yang diberi nama Sinting (Sound Energy Harvesting). Dikutip dari laman Kemenristekdikti, Sabtu (3/8/2019) ketiganya merancang alat tersebut melalui penelitian Program Kreativitas Mahasiswa bidang Karsa Cipta.

Lebih lanjut, Sinting dirancang dengan prinsip induksi elektromagnetik seperti halnya microphone. Akan tetapi kelemahan dari microphone adalah arus yang dihasilkan sangat kecil. Oleh sebab itu, Sinting disematkan beberapa teknologi tambahan untuk memperkuat arus listrik yang dihasilkan.

Cara kerja Sinting adalah kebisingan ditangkap oleh reflektor parabola kemudian difokuskan pada sistem tranduser yang kemudian memicu terjadinya induksi elektromagnetik. Dari induksi elektromagnetik inilah dihasilkan energi listrik. Alat ini mampu menghasilkan tegangan mencapai 11,14 volt pada intensitas suara dari kebisingan sebesar 108,4 dBA.

Perancangan Sinting membutuhkan waktu selama kurang lebih tiga bulan. Alat dibuat di Laboratorium Fisika Elektronika dan Instrumentasi UNDIP dengan bantuan dosen pembimbing Dr. Catur Edi Widodo, M.T. Kemenristekdikti berharap hasil penelitian tiga mahasiswa tersebut dapat dikembangkan dalam skala implementasi dan dipasang di beberapa bandara di Indonesia.

Sumber : https://techno.okezone.com/read/2019/08/03/56/2087222/mahasiswa-ubah-suara-bising-jadi-energi-listrik
Foto : okezone.com dan giphy.com

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *